Friday, September 18, 2009

Karburator Racing

PWK Carburetors
Producing power without compromise.
PWM Carburetors
An improvement over the best.
PJ Carburetors
The best selling carburetor for two stroke engines.
PE Carburetors
The carburetors that satisfy millions of people.

Bagaimana memilih karburator yang sesuai dengan kebutuhan mesin yang sudah kita bangun dan balap yang akan kita ikuti? Dengan banyaknya karburator aftermarket beserta kemasan-kemasan menggiurkan tentu membuat kita kesengsem dan takutnya menjadi gila belanja barang seperti tante-tante tanpa melihat kebutuhan. Asal karbu GEDE pasti kenceng! Keliru = Brebet mungkin iya hehehehe… :) Walaupun karburator kecil asal kita dapat menemukan setelan yang pas akan jauh lebih baik.

Hanya sedikit berbagi ilmu tentang formula menentukan ukuran karburator ideal dengan kapasitas silinder mesin serta rpm max power yang diinginkan. Buka aplikasi calculator di komputer kalian dan siap menghitung.

THROTLE = VARIAN x SQRT ( DISPLACEMENT * PEAK )

Dimana THROTLE adalah nilai besaran venturi karburator yang kita butuhkan, merupakan diameter lubang dalam karburator dengan satuan millimeter. Ukuran ini nantinya menentukan karburator yang sesuai dengan RPM power mesin.

DISPLACEMENT adalah satuan kapasitas isi silinder dalam LITER.

PEAK yaitu puncak tenaga mesin pada putaran mesin maksimum yang ingin dikejar.

VARIAN adalah konstanta penentu apakah mesin kamu special engine ataukah mesin produksi massal. Nilai varian memiliki rentang 0.65 hingga 0.9 , dimana motor Moto GP memakai nilai maksimal yaitu 0.9, sehingga kelas MOTO GP 125 cc dimana mesin mampu berkitir hingga 14.000 RPM berani memakai karburator gambot sebesar 38mm, sedangkan kelas drag bike lokal biasanya cukup memakai karburator 34mm.

Sebagai contoh,

Kita ambil sebuah motor standar Jupiter z missal, dengan kapasitas 107cc, ingin mencapai tenaga di putaran 7500 RPM. Varian yang dipakai adalah 0.6

Sehingga ketika dimasukkan ke dalam rumusan tersebut adalah sebagai berikut :

THROTLE = 0.6 x sqrt ( 0.107 * 7,500 )

Didapat hasil Throtle adalah 16.9 atau jika dibulatkan adalah 17mm, itu merupakan spek standard pabrik yang tentunya sudah dihitung cocok untuk dipakai harian, nyaman dipakai menggonceng pacar -bagi yang jomblo ga usah iri :)

Motor dengan spek seperti ini jauh dari kata bikin ribet. Tapi kalo turun balap ya keburu kehabisan nafas dan ditinggal minum kopi sambil rokokan ama lawan di garis finish hehehehehhehe… Kasian.


Jika kita turun balap drag bike dengan motor jupiter z di kelas 125cc, biasanya tuner menggandeng karburator PE 28mm bukan tanpa alasan, karena tugas karburator tersebut harus mampu mensupport hingga 14.000 RPM, tinggal bagaimana CDI mampu menghasilkan kurva pengapian yang pas serta membuka limiter putaran mesin. Lantas mengapa MIO drag yang notabene memiliki kapasitas 200 cc juga memaki karb 28mm? Mungkin dikarenakan ingin mengejar performa mesin di putaran rendah, karena motor matic optimasi RPM ada di sekitar 8.000 RPM, oleh karena itu dengan perhitungan matang maka awal modifikasi yang presisi bisa berawal dari sini.

Kemampuan karburator mengatomisasi bahan-bakar serta fokus menyebar tenaga pada rentang RPM yang luas harus diimbangi klep dan ruang porting yang selaras.

Nah, seberapa besar reamer karburator ataukah keputusan untuk mengganti karburator dengan venturi yang lebih besar dapat berawal dari rumusan ini. Jadi keputusan yang bijak dapat menghasilkan pilihan karburator yang asyik dipakai harian, oke diajak turing, ataupun bertenaga istimewa saat dipacu untuk balap.

BEST REGARDS,

D.SWEGA

R.A.T MOTORSPORT INDONESIA

Visit us @ Desa Tropodo Indah N 26-28

WARU – SIDOARJO

East Java – Indonesia

Postal code : 61256

contact us @ PH : 0856.455.77.007

mail us @ dragswega201@yahoo.com

Sunday, September 6, 2009

Hasil MotoGP San Marino 2009, Valentino Rossi Juara



Valentino Rossi kian dekat ke tangga juara MotoGP 2009. Menyusul hasil gemilang di seri balapan MotoGP San Marino, Minggu (6/9) malam WIB. The Doctor menjadi yang terbaik, disusul Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.

valentino rossi
Atas hasil itu, Rossi makin kokoh di puncak klasemen dengan poin 237. Sementara Lorenzo membuntuti dengan nilai 207. Dengan empat seri tersisa, peluang The Doctor mempertahankan gelar juara dunia terbuka lebar. Namun, kans Lorenzo juga belum tertutup sama sekali.

Hasil lengkap:
1. Valentino Rossi Yamaha 44:32.882
2. Jorge Lorenzo Yamaha + 2.416
3. Dani Pedrosa Honda + 12.400
4. Andrea Dovizioso Honda + 26.330
5. Loris Capirossi Suzuki + 26.539
6. Toni Elias Gresini Honda + 28.286
7. Mika Kallio Ducati + 30.184
8. Marco Melandri Hayate Kawasaki + 31.757
9. Chris Vermeulen Suzuki + 31.909
10. James Toseland Tech 3 Yamaha + 38.347
11. Aleix Espargaro Pramac Ducati + 46.673
12. Randy de Puniet LCR Honda + 52.041
13. Niccolo Canepa Pramac Ducati +1:03.198
14. Gabor Talmacsi Scot Honda +1:22.347

Gagal Finis:
Colin Edwards Tech 3 Yamaha 0 laps
Nicky Hayden Ducati 0 laps
Alex de Angelis Gresini Honda 0 laps

Friday, September 4, 2009

Modifikasi Yamaha Mio Gaya Classic Street Rod



Hot rod. Itulah aliran modifikasi baru pada skutik yang diprediksi bakal jadi trend. Seperti kreasi Shaflingga yang berkolaborasi dengan Budi "Big" Rahmanto dari Big Modification, Jakarta Timur. Mereka menyulap Yamaha Mio 2005 jadi bergaya classic street rod.

Pertimbangan Agha—sapaan akrab Shaflingga—karena gaya klasik abadi dan sampai kapan pun akan disukai. Sebagai contoh, lanjutnya, bisa lirik bodi Fino yang terbukti banyak penggemarnya. Ini beda dengan bodi custom yang pasti disenangi sesaat.

Keistimewaan dari modifikasi ini adalah jitu memadukan bodi Fino yang ramping dengan kaki-kaki besar. Itu seperti bagian depan yang dipasangi ban lebar 4 inci, dan belakang 8 inci dengan diameter 14 inci. "Kami ingin bodi ramping ditopang kaki yang cukup besar. Karena itu, sengaja dipesan velg telapak lebar," ujar sarjana ekonomi ini.

Lantaran mengaplikasi aliran hot rod (American style), desain velg disesuaikan dengan kegemaran para penganut aliran ini di negeri asalnya, yakni dengan memakai jari-jari rapat yang sampai menghabiskan 120 batang. Karena ada penggantian rim, mau tak mau harus dibuatkan teromol khusus dari bahan aluminium gelondongan yang kemudian dibubut.

Untuk memberi kesan bahwa kaki yang dipakai betul-betul besar, maka skubek dibikin ceper. Hal itu berarti sistem suspensi diubah sedikit. "Sengaja dibikin rigid depan dan belakang sehingga enggak ada jarak main. Tujuannya, menghindari mentok antara bodi dan roda," papar Agha.

Desain knalpot custom yang meruncing semakin menguatkan style. Menurut Agha, modelnya meniru dari majalah Harley-Davidson. Ukuran tinggal disesuaikan dengan bodi Mio. Agha dan Budi enggak hanya fokus di bagian yang besar saja, tetapi juga menyempurnakan bagaian detail.

Misalnya, mesin dicat sewarna dengan bodi utama. Bahkan, cat juga melumuri bagian head lamp dan dudukan spidometer. Agha mengaku puas, meski harus menunggu lama sampai lima bulan. "Style baru (pada) modif skutik sudah lahir," ujarnya bangga. (sumber: kompas.com)


Friday, August 21, 2009

Yamaha Jupiter MX 135 LC, Motor Konsep Hasil Modifikasi Karya Anak Bangsa


Siapa bilang, hanya orang Jepang atau Eropa yang bisa bikin motor prototipe. Ternyata, warga Indonesia juga mampu menampilkan motor konsep lewat modifikasi. Yamaha Jupiter MX 135 LC yang diikutsertakan dalam Mofest Modification Contest 2 Region III Sumut ini misalnya, merupakan hasil karya anak bangsa dari Sumatera Utara.

Adalah Budi Udin Fakkar dari Jatayu Motor Sport, sosok di balik Yamaha Jupiter MX 135 LC itu. Ia tergolong berani merombak Jupiter MX milik Jimmy tersebut. Intinya, ia tak mau cuma mengubah bodi yang dirancang seperti badan motor konsep. "Saya enggak mau begitu. Prototipe yang benar juga mengaplikasi beberapa komponen yang mengaplikasi mekanisme kerja berbeda," ungkap Budi.

Sebab, motor konsep bikinan pabrikan pun menawarkan teknologi komponen yang berbeda dengan produk massal. Juga ada mekanisme kerja komponen yang dikembangkan dari komponen sebelumnya.

Itulah acuan Budi. Makanya, MX yang digarap memiliki teknologi yang jauh dari MX sebenarnya. Ia pun mengatakan kalau ciptaannya itu merupakan motor sport masa depan.

Dalam modifikasi teknologi komponen yang ditawarkan, ada tiga bagian yang bisa dilirik. Pertama, sistem kemudi dikasih nama steering ratio. Ada perbandingan radius putar waktu setang digerakkan ke dalam dan ke luar.

Kedua, mekanisme kerja peredam kejut merupakan inovasi baru. Budi menamakannya Advance Suspension. Mekanisme kerjanya berhubungan dengan aplikasi roda hubless. Pegangan velg ditopang dua tiang yang mengirim beban ke peredam kejut.

Prinsip kerjanya mirip shock belakang unitrack, tetapi posisi dipasang terbalik. Menariknya, meski dengan sistem hubless, bagian ini tetap enteng ketika bermanuver. Terakhir, keyless ignition. Menyalakan mesin pakai kunci starter dengan menggunakan sensor gesek. Ya, semacam kartu yang biasa dijadikan kunci di kamar hotel.

Dengan keberanian Budi, pantas kalau karyanya dianugerahkan sebagai The Best Region III. (sumber: kompas.com)


Sunday, August 16, 2009

Hasil MotoGP Ceko 2009, Valentino Rossi Juara


Valentino Rossi kian dekat ke tangga juara MotoGP tahun ini. Menyusul hasil juara yang diraih di MotoGP Ceko 2009. Namun, kemenangan itu tak lepas dari faktor keberuntungan. Yakni, jatuhnya Jorge Lorenzo saat balapan menyisakan enam lap terakhir.

Itulah drama seru yang tersaji di sirkuit Brno, Minggu (16/8), ketika kedua punggawa tim Fiat Yamaha itu mendominasi balapan seri ke-11 di musim ini. Lorenzo akibat kesialannya itu harus out, sedangkan Rossi melenggang ke podium teratas.

Lorenzo memberi tekanan hebat pada partner sekaligus rivalnya itu sejak ia mengalahkan Dani Pedrosa di lap keempat, untuk merebut tempat kedua di belakang Rossi, yang mulai memimpin lomba sejak putaran ketiga.

Keagresifan pembalap Spanyol itu mencapai puncaknya ketika di lap 16, atau enam lap menjelang akhir lomba, ia berhasil menyalip Rossi. Akan tetapi satu putaran berikutnya motornya melebar dan ia kehilangan keseimbangan. Lorenzo terjatuh dari tunggangannya dan ia terseret jauh ke pinggir trek.

Rossi pun tak punya lawan lagi untuk mengamankan kemenangannya yang kelima di musim ini. Posisinya sebagai pimpinan klasemen sementara pun tetap kokoh. 'The Doctor' telah mengantongi 212 poin, unggul cukup jauh dari Lorenzo yang tetap dengan nilai 162.

Pedrosa pada balapan ini finish sebagai runner up, walaupun ia sempat memimpin lomba dari tikungan pertama start selama dua setelah lap.

Tempat ketiga diduduki Toni Elias dari tim Gresini Honda. Ia meraih podium pertamanya di musim ini setelah di lap-lap terakhir bertarung sengit dengan Andrea Dovizioso (Rpsol Honda), setelah Lorenzo terjengkang.

Momen seru lainnya adalah insiden tabrakan di antara Mika Kallio dan Marco Melandri. Dalam pertarungan ketat di sebuah tikungan, Kallio yang hadir sebagai pengganti Casey Stoner tak kuasa menahan motor Ducati-nya dalam jarak rapat, dan akhirnya menyentuh bagian belakang Kawasaki-nya Melandri. Keduanya terpelanting, terlempar ke luar trek, dan langsung out. Beruntung keduanya tidak mengalami cedera.

Hasil MotoGP Ceko:
1 Valentino Rossi Yamaha Factory 43:08.991
2 Daniel Pedrosa Honda HRC 43:20.757
3 Antonio Elias Honda Gresini 43:29.747
4 Andrea Dovizioso Honda HRC 43:30.409
5 Loris Capirossi Suzuki MotoGP 43:30.529
6 Nicky Hayden Ducati MotoGP 43:34.535
7 Colin Edwards Yamaha Tech3 43:34.667
8 Alex De Angelis Honda Gresini 43:43.100
9 James Toseland Yamaha Tech3 43:44.608
10 Randy De Puniet Honda LCR 43:48.815
11 Chris Vermeulen Suzuki MotoGP 43:49.767
12 Niccolo Canepa Ducati Pramac 43:59.652
13 Gabor Talmacsi Honda Scot 44:08.179

(sumber: detiksport.com)

Friday, August 7, 2009

Modifikasi Yamaha Vega R Aliran Fashion Gaya Racing Look


Siapa bilang modifikasi dengan konsep sederhana tak bisa menghasilkan tampilan keren. Yamaha Vega R dari Jakarta hasil garapan Custom World (CW) ini buktinya.Johny Lipurnomo, pemilik CW, kali ini mencoba mengambil aliran fashion dengan gaya racing look. Dari sisi modifikasi tak ada yang ekstrem. Sesuai dengan yang diutarakannya, konsep modifikasinya simpel, "Gaya fashion, tapi ada unsur balapnya," ucap Johny yang bermarkas di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Seperti disebutkan di atas, soal keserasian, tarik garis vertikal dari depan sampai belakang mengenai sudut-sudut bagian punya irama garis yang sama. Terus, lengan ayun yang menggunakan pipa bulat, seperti pada Ducati Monster, boleh jadi terinspirasi dari motor Italia, dan belum pernah digarap pemodifikasi pada bebek.

Rancang bangun seperti ini sangat menghemat kantong, ketimbang harus pasang swing arm variasi atau limbah. "Modalnya memang pipa, tapi ukuran dan las-lasannya mesti presisi," beber Johny.

Tak cuma itu, tampilan secara keseluruhan jadi begitu hidup yang didukung kuat permainan warna, kombinasi hitam dop dikombinasi merah yang dominan di bagian lengan ayun plus bagian tertentu.

Pantaslah bila Johny meraih juara pertama kelas fashion di ajang Yamaha Mofest Modification Contest, Region 2, Bandung, baru-baru ini. (sumber: kompas.com)

Monday, August 3, 2009

Harga dan Spesifikasi Mesin Kawasaki Athlete


Persaingan pasar bebek sport dipastikan bakal kian ketat. Menyusul keluarnya produk terbaru Kawasaki, yakni Athlete 125 cc. Di pasaran, motor ini akan berhadapan dengan kompetitor seperti Honda CS1 dan Suzuki Satria F150. Athlete dibaderol dengan harga Rp 13,9 juta on the road (Jakarta). Dan, berikut ini spesifikasi mesin Kawasaki Athlete:

kawasaki athlete
Tipe Mesin : 4 langkah SOHC 2 katup
Jumlah & Isi Silinder : 1 buah & 124.6cc
Diameter x Langkah : 56 x 50.6mm
Perbandingan Kompresi : 9.8 : 1
Daya Maksimum : 9.9 PS/8000 rpm
Torsi Maksimum : 8.6 Nm/6000 rpm
Karburator : Keihin PB18
Sistem Starter : Kick Starter & Elektrik Starter
Tipe Transmisi : Tipe Rotari
Jumlah Transmisi : 4 kecepatan
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-N ( Rotary )
Tipe Sistem Reduksi Final : Gear
Rasio Gigi Ke1 3.000 ( 36/12 )
Ke2 1.938 ( 31/16 )
Ke3 1.350 ( 27/20 )
Ke4 1.087 ( 25/23 )
Tipe Sistem Final Drive : Chain Drive
Drive Rasio Keseluruhan : 9.634@TopGear
Sistem Pengapian : DC-CDI
Sistem Pelumasan : Forced Lubrication
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( Double Filter Lubrication System )
Kapasitas Minyak Pelumas : 1.1 liter
Tipe Oli Mesin : API SE, SF atau SG/SAE
Busi : NGK C6HSA
Tipe Rangka : Full Frame
Suspensi Depan : Teleskopik – Fork
Suspensi Belakang : Swing Arm Monoshock
Panjang x Lebar x Tinggi : 1920 x 695 x 970 mm
Jarak Poros Roda : 1.240mm
Jarak Ke Tanah : 150mm
Julur Depan : 280mm
Julur Belakang : 400mm
Berat Maksimum : 104 kg
Rem Depan : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
Rem Belakang : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
Kapasitas Tangki : 5.2 liter
Kapasitas Bagasi : 4.5 liter
Panjang Handle Bar : 6.95mm
Sudut Putar Handle Bar : 42.5⁰
Dimensi Ban Depan : 70/90-17
Dimensi Ban Belakang : 80/90-17
Tipe Ban Depan : 2.50-17 4PR
Tipe Ban Belakang : 2.75-17 4PR
Pelek Roda : Cast Wheel Aluminium Alloy
Saat Pembukaan Katup :
Inlet :
Buka : 20⁰ sebelum TMA
Tutup : 60⁰ setelah TMB
Durasi : 260⁰
Exhaust :
Buka : 55⁰ sebelum TMA
Tutup : 25⁰ setelah TMB
Durasi : 260⁰
Kelistrikan :
Battery : 12V5 AH
Lampu Depan
Tipe : Semi Sealed Beam
Bola Lampu : 12V(18/18W)X2
Lampu Belakang/Rem : 12V(5/18W)
Alternator :
Tipe : Outer Rotor
Output Rata-rata : 1.6A/16V@6000rpm
Saat Pengapian: Dari 10⁰ sebelum TMA pada @ 1200 rpm hingga 31,5⁰ sebelum TMA pada @4500 rpm
Warna : Hitam Metalik, Lime Green, Biru Metalik

(sumber: website Kawasaki Indonesia)