Kayaknya Suzuki Indonesia ingin membuktikan kalau masih bisa melawan kekuatan Yamaha dan Honda di tanah air, caranya dengan menggelontorkan produk-produk gresnya dan menggusur produk lama mereka.
Produk pertama Suzuki Smash yang sudah digantikan Titan, meski masih ada nama Smashnya tapi yang ditonjolkan logo Titan sedang Smash hanya saupil logo yang nempel dibodi motor. Lalu bebek kedua Shogun yang sudah melegenda dipensiunkan digantikan Axelo 125 dengan platform persis Shogun 125. Lalu gimana dengan performa dibandingkan dengan motor jepang lainya? Ayo kita komparasikan.
Suzuki Axelo 125
Rupanya kehadiran produk anyar bernama Axelo 125 ini guna menutup keterpurukan penjualan Suzuki Shogun yang sudah melegenda 10 tahun lebih. Emang sih Shogun tak berdaya melawan rival tuanya si Honda Supra dan Jupiter Z yang sudah sangat diterima masyarakat Indonesia dan punya penggemar loyalitas yang sangat jauh lebih banyak ketimbang Shogun.
Jadi Axelo 125 ini punya beban berat buat gantikan posisi Shogun, dengan senjata yang hampir sama dan hanya ubahan facelift kecil-kecilan, kayaknya Suzuki bakal mengulang pil pahit penjualan melawan duo rival Jepangnya Honda dan Yamaha. Mesin sama 125cc, sasis sama plek, tampilan pun masih dibilang mirip-mirip Shogun 125 keluaran terakhir. Sepertinya Suzuki masih belum berani-berani amat melakukan rombakan yang radikal buat mengisi kelas bebek menengah yang sudah mengalami fase “membosankan” ini.
Meski masih pake mesin sama persis, pihak Suzuki mengklaim adanya ubahan pada sistem percepatan. “Basis mesinnya masih sama seperti Shogun 125 terdahulu. Namun ada beberapa material yang diperbarui. Termasuk sistem transmisi diubah untuk pendapatkan efek perpindahan gigi yang lebih halus dan tidak mudah miss,” terang Hariadi, 2W Sales – Service & Outboard Assistant to Section head PT Suzuki Indomobil Sales yang dikutip di motorplus.otomotifnet.com. Tapi meski masih berkapasitas sama dengan Supra X125, tenaga mesin Axelo 125 ternyata paling besar diantara para rival-rival sekelasnya yaitu sebesar 9,6dk.
Secara ergonomis, bodi Axelo 125 masih senafas dengan Shogun tapi kali ini pelek palang yang dipakai berbeda dengan pendahulunya yang memakai milik Satria. Sebenarnya pelek ini sudah dipakai Shogun injeksi keluaran terakhir, kalau menurutku kelebihan dari Shogun 125 ada pada pelek racingnya karena sama dengan Satria yang juga cakramnya dibuat besar, bahkan pelek ini sempat jadi tren para produsen asesoris pelek tanah air.
Tapi gak tahu lah apa yang dipikirkan disainer-disainer Suzuki kenapa malah peleknya dibikin model yang “biasa-biasa” saja kayak motor bebek pada umumnya.Kini bebek 125cc berharga 15jeti ini juga menerapkan tren mengurangi kualitas kaliper piston rem yang dulunya doble sekarang tinggal sebiji piston seperti bebek-bebek terbaru lainya.
Ini dia spesifikasinya:
- Harga : Rp 15.000.000,-
- Panjang: 1.895 mm
- Lebar: 715 mm
- Tinggi: 1.075 mm
- Tipe: 1-silinder, 4 langkah, SOHC
- Diameter piston: 53,5 mm
- Stroke: 55,2 mm
- Kapasitas mesin: 124 cc
- Tenaga maks: 9,6 PS @8.000 rpm (standar dan S), 10 PS @8.500 rpm (R)
- Torsi mak. 10 Nm @6.000 rpm (standar dan S), 9,9 Nm @6.000 rpm (R)
- Transmisi: 4-Percepatan
- Ban depan 70/90-17M/C 38P
- Ban belakang 80/90-17M/C 38P
- Rem depan : cakram kaliper piston tunggal
- Rem belakang : cakram dan tromol
- Kapasitas tangki bensin: 4,1 liter
Honda Supra X125
Bebek yang juga sudah melegenda ini memang sudah terbukti susah buat ditaklukan lawan-lawanya dalam hal penjualan. Meski sudah dibanderol paling mahal (sebenarnya kelewat mahal) tapi nyatanya konsumen Indonesia seakan gak peduli sama merek lain, Honda akhirnya berhasil membentuk banyak konsumen loyalitas sama Supra X125 ini. Tapi meski sudah terbukti rajanya bebek, Honda tetap mempermanis tampilan Supra X125 nya buat ngikutin tren yang terus berkembang.
Meskipun sebenarnya tampilan Supra X125 saat ini sudah mulai membosankan, sebenarnya ada kelebihan dibanding merek lain yang sudah mengurangi kualitas produknya. Honda Supra X125 masih memakai kaliper dobel piston untuk rem cakram depanya, bebek merek lain yang masih dobel piston hanya Kawasaki, mungkin besok setelah facelift Honda akan latah pakai piston tunggal yang lebih lemah tapi “ngirit” biaya produksi. Selain itu, kelebihan lain ada pada sok belakang yang dilindungi plastik jadi tidak mudah kotor sekaligus memperpanjang usia sokbrekernya.
Soal tenaga mesin, masih kalah dengan Axelo 125 tapi lebih besar ketimbang Edge apalagi Jupiter Z. Sayangnya harga yang terbilang sangat mahal dibanding kompetitor.
Spesifikasi lengkap:
- Harga : Rp 15.465.000,-
- Panjang X lebar X tinggi : 1.889 x 702 x 1.094 mm
- Berat kosong : 105kg
- Ukuran ban depan : 70/90 – 17 M/C 38P
- Ukuran ban belakang : 80/90 – 17 M/C 44P
- Rem depan : Cakram kaliper double piston
- Rem belakang : Cakram single piston dan tromol
- Kapasitas tangki bahan bakar : 3,7 liter
- Tipe mesin : 4 langkah, SOHC, pendinginan udara
- Diameter x langkah : 52,4 x 57,9 mm
- Volume langkah : 124,8 cc
- Perbandingan Kompresi : 9,0 : 1
- Daya Maksimum : 9,3 PS / 7.500 rpm
- Torsi Maksimum : 1,03 kgf.m / 4000 rpm
- Gigi Transmsi : Kecepatan bertautan tetap
- Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4-N (rotari)
Kawasaki Edge
Meski sudah dibuktikan kehebatan Kawasaki Edge diajang balap bebek profesional nasional bahkan juara se Asia, penjualan bebek 125 cc milik pabrikan ijo ini masih terhitung sangat kecil dan gak sukses sama sekali. Ya maklum lah Kawasaki kan emang lebih terkenal bikin motorsport sejati ketimbang bebek sejati, meskipun sudah dibanderol paling murah dari para rivalnya.
Mungkin karena disain dan mesin yang dipakai masih terlalu “biasa” kali ya, biker tanah air pun jadi gak terlalu melirik buat membelinya. Mesin 125cc aja masih kalah denga Supra X125 dan Axelo 125 bahkan setara dengan mesin Jupiter Z yang hanya 115cc. Kelebihan dibanding merek lain hanyalah masih mengaplikasi kaliper dobel piston buat rem cakram depanya kayak Supra X125.
Spesifikasinya:
- Harga : Rp 13.800.000,-
- Type mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
- Diameter x Langkah : 53 x 50.6mm
- Jumlah & Isi Silinder : 1 buah & 112 cc
- Perbandingan Kompresi : 1 : 9,5
- Daya Maksimum : 8.30 HP/8000 rpm
- Torsi Maksimum : 8.13 Nm/6500 rpm
- Jumlah Transmisi : 4 speed
- Sistem Pengapian : DC-CDI
- Panjang x Lebar x Tinggi : 1899 x 700 x 1045 mm
- Berat Maksimum : 104 kg
- Rem Depan : Hidrolik, single disc, caliper 2 piston
- Rem Belakang : Tromol
- Kapasitas Tangki : 4,4 Liter
Yamaha New Jupiter Z
Yamaha yang kukuh tidak menaikan kapasitas mesin jadi 125cc tetep yakin penjualan motor Jupiter Z tetap bagus dan terbukti belum bisa disalip Suzuki Shogun 125 yang dulu berharga lebih murah dari pada Jupiter Z. Kini New Jupiter Z yang sudah mengaplikasikan lampu model R1 (meski rada maksa sih) dan dibuat otomatis nyala, akan mendapat lawan berat dari Suzuki Axelo 125 yang juga menerapkan lampu nyala otomatis.
Meski dengan mesin yang “hanya” 115cc, tarikan mesinya tidak kalah dengan bebek 125cc begitu juga konsumsi bbm yang juga seboros 125cc. Didukung desainer Yamaha yang emang sudah terkenal pintar memoles grafis bodi lebih stylish dibanding merek lain sejak era F1ZR, Jupiter Z pun tetap jadi lawan berat Supra X125 dan jadi lawan sangat berat buat bebek anyar Axelo 125.
Ada sedikit kekurangan yang mengganjal, hanya di Jupiter Z ini kick starternya tidak pakai pelapis karet jadi bikin biker rada licin saat mencongkel tuas starter kaki buat hidupin mesin 115cc nya.
Inilah spesifikasinya:
- Harga : Rp 14.600.000,-
- Panjang x Lebar x Tinggi : 1.930 mm x 680 mm x1.065 mm
- Kapasitas Tangki : 4,2 Liter
- Berat Isi : 102 Kg
- Tipe Mesin : 4 Langkah, 2 Valve SOHC, Berpendingin Udara
- Diameter Langkah : 50,0 x 57,9 mm
- Volume Silinder : 113 cc
- Perbandingan Kompresi : 9,3 : 1
- Power max : 6,6 Kw (sekitar 8,5dk) / 7.500 rpm
- Torsi max : 9,0 Nm / 4.000 rpm
- Transmisi : Tipe ROTARY 4 Kecepatan (N-1-2-3-4-N)
- Rem Depan : Cakram kaliper piston tunggal
- Rem Belakang : Tromol
- Ban Depan : 70/90 – 17M/C 38P
No comments:
Post a Comment