Thursday, April 14, 2011

Cara Berkendara MOTOR yang aman dan baik

 

 

Cara mengendara motor yang aman

Posisi duduk
Untuk dapat mengemudikan dengan baik :
Ambil posisi duduk yang nyaman, dapat mencapai stang kemudi dengan baik posisi siku tidak lurus tetapi tertekuk sedikit sehingga dapat membelokkan motor dengan sempurna tanpa harus menggerakan pinggang.
Dapat memegang stang kemudi dengan mantap, genggam hendel sedemikian sehingga dapat menarik tuas kopling dan tuas rem depan dengan baik, stel stang dan kedudukan tuas rem serta kopling pada posisi siku dan tangan kiri dan kanan pada ketinggian yang sama sehingga otot bahu dan tangan seimbang kiri dan kanannya.
Lutut agar dirapatkan kearah tangki, kecuali pada bebek lutut tidak direnggangkan untuk mempermudah menyeimbangkan dan kestabilan jalannya motor.
Letakkan kaki pada pedal kaki untuk menyeimbangkan jalannya motor, letakkan posisi kaki dekat pada rem belakang ataupun gigi percepatan sehingga dapat bereaksi dengan cepat bila menghadapi kondisi lalu lintas yang berbahaya.


Membelok
Pengendara motor sering berjalan terlalu kencang ditikungan atau pada saat membelok yang sering mengakibatkan terpaksa keluar lajur atau masuk ke jalur lawan atau keluar dari jalan ataupun bereaksi terlalu keras dengan menginjak rem secara mendadak yang dapat mengakibatkan motor tergelincir. Untuk dapat menikung dengan baik harus mengambil langkah:
Mengurangi kecepatan dengan mengecilkan gas, dan bilamana diperlukan, mengerem dengan kedua rem depan dan belakang
Amati tikungan atau belokan yang akan dilalui, pilih lintasan yang akan dilalui, arahkan kepala kejurusan yang akan dilalui tanpa menggerakkan bahu serta posisi mata tetap pada bidang datar/horizontal
Untuk membelok pengendara harus memiringkan motornya untuk mengatasi gaya sentrifugal, pada kecepatan normal pengendara ikut memiringkan badan dan pada kecepatan rendah hanya motornya saja yang dimiringkan.
Hindari menurunkan kecepatan pada saat sedang membelok, lebih baik mempercepat perlahan-lahan.

Mengerem
Jarak pengereman tergantung pada rem mana yang digunakan, rem depan lebih baik dari rem belakang, akan lebih baik kalau menggunakan kedua rem sekaligus karena dapat berhenti pada jarak yang lebih pendek dalam keadaan lebih stabil. Penggunaan rem depan saja atau rem belakang saja pada kecepatan tinggi dapat mengganggu kestabilan jalannya motor terutama pada saat jalan dalam keadaan basah ataupun berpasir, bahkan bisa terjatuh. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kedua rem.
Pada saat ditikungan gesekan dijalan sebagian digunakan untuk mengatasi gaya sentrifugal sehingga gaya pengereman berkurang dan dapat mengakibatkan slip.


Pemindahan versneling
Pemindahan gigi versneling harus disesuaikan dengan kecepatan motor melaju, ataupun pemindahan ke gigi yang lebih rendah pada saat menikung, pergantian gigi dapat juga dilakukan pada saat ditikungan, jangan menarik kopling pada saat berada ditikungan kecuali pada saat mengganti gigi versneling. Demikian juga pada saat melalui lintasan yang menurun perlu digunakan gigi yang rendah ataupun pada saat menanjak perlu menggunakan gigi yang rendah untuk memberikan tenaga yang lebih besar.
Pada saat menurunkan gigi versneling dilakukan pada saat menurunkan kecepatan.

by: Dicky 87

No comments:

Post a Comment