Entah kenapa, rasanya biasa saja melihat motor-motor baru yang diedarkan di tanah air. Saya pribadi lebih tertarik dengan motor-motor yang sudah lama beredar. Ya bisa jadi ini dilatarbelakangi keadaan ekonomi saya yang pas-pasan dan berusaha untuk bisa tetap menyalurkan hobi dengan dana seadanya.
Oke, kita kenalan dulu dengan motor yang satu ini. Hmmm rasanya tidak perlu diperkenalkan lagi dengan motor legendaris Honda yang satu ini. CB 100 yang memang masih merajalela dan kembali diburu karena kehandalan, keklasikkan dan faktor ekonomisnya bisa menjadi pilihan bagi para pencinta motor klassik pada khususnya, dan pengendara motor yang tidak mau ikut kena peras bayar pajak motor yang rasanya tambah lama tambah tidak proporsional. Yup, kalau mau pajak murah, tengoklah motor keluaran lama!
CB-100 yang Bro lihat ini adalah milik seroang Bli yang sama-sama kami berlayar ke Gilimanuk. Doi baru saja main ke rumah temannya di Banyuwangi. Melihat tampilan CBnya yang rapi, saya tertarik juga.
Kami pun bertukar cerita. Dari penuturannya, CB ini bisa dibilang sesuai juga dengan impian saya, tampang klassik dengan tenaga muda. CB 100 yang dijuluki Honda dengan embel-embel Supersport bisa dibilang memang super! Dengan mesin 100 cc, motor ini diklaim bertenaga 12 PS! Bukankah Mega Pro tenaganya juga hanya 12 PS lebih? Dahsyat juga kan, tahun lebih tua, cc jauh lebih kecil, tetapi tenaganya mengimbangi?!!
Kami pun bertukar cerita. Dari penuturannya, CB ini bisa dibilang sesuai juga dengan impian saya, tampang klassik dengan tenaga muda. CB 100 yang dijuluki Honda dengan embel-embel Supersport bisa dibilang memang super! Dengan mesin 100 cc, motor ini diklaim bertenaga 12 PS! Bukankah Mega Pro tenaganya juga hanya 12 PS lebih? Dahsyat juga kan, tahun lebih tua, cc jauh lebih kecil, tetapi tenaganya mengimbangi?!!
Bli pemilik CB ini merasa tidak cukup dengan tampang rapi, tenaga pun jadi perhatiannya. Lihat saja, blog bagian atasnya sudah full Tiger! gearbox yang dari luar tampak standard pun sudah berisi jeroan Tiger.
Pengapiannya pun sudah didukung CDI BRT yang pake remote segala itu lho… Untuk meladeni mesin binal, kaki-kakinya pun sudah menggunakan milik Tiger plus velg alumunium yang lebih lebar dari standard. Wah mantebs juga nih, tetap handal, tetap gaya, tetap kencang, tetapi terhindar dari belitan pajak motor baru yang makin hari makin tidak proporsional itu…
Pengapiannya pun sudah didukung CDI BRT yang pake remote segala itu lho… Untuk meladeni mesin binal, kaki-kakinya pun sudah menggunakan milik Tiger plus velg alumunium yang lebih lebar dari standard. Wah mantebs juga nih, tetap handal, tetap gaya, tetap kencang, tetapi terhindar dari belitan pajak motor baru yang makin hari makin tidak proporsional itu…
No comments:
Post a Comment