Showing posts with label Info. Show all posts
Showing posts with label Info. Show all posts

Wednesday, June 15, 2011

Ayip Pecahkan Rekor Matic 300 cc di Drag Bike Surabaya

 

Pelaksanaan babak final Nite Battle Pertamina Enduro KYT TDR Dragbike 2011 (12/6) yang sudah dini hari, malah membuat catatan waktunya semakin tajam. Di babak penyisihan kelas Matic Tune Up s.d. 200 cc  Imam Ceper mampu mencetak waktu 7,846 detik, maka di babak final joki Tomo Speed Shop itu bisa mempertajam catatan waktu menjadi 7,678 detik. Dengan hasil tersebut, Imam berhak jadi juara pada kelas tersebut.
Enggak hanya di kelas itu Imam berjaya. Dengan kemampuannya start bagus di kelas Matic Tune Up s.d. 155 cc, Imam bisa mempercepat catatan waktu 8,142 detik milik Saiful Cibef menjadi 8,101 detik.
bocakita: Persiapan matang yang dilakukan Ayip Rosidi, membuat joki tim Vincent's B-nana Raving Gallery itu mampu fastest di kelas Matic Tune Up s.d. 300 cc. "Rekor 7,1 detik minggu lalu, sekarang terpecahkan jadi 7,086 detik," aku Ayib dengan bangga. (otosport.co.id)

Hasil lomba

Matic Tune Up s.d. 155cc
1 Imam Ceper/Tomo Speed Shop
2 Toni Louhan/14 TL Senang Hati
3 M Ramzi/Tomo Speed Shop

Matic Tune Up s.d. 200cc
1 Imam Ceper/Tomo Speed Shop
2 Adi S Tuyul/Pells Rextor Kawahara
3 Toni Cupank/Pells Rextor Kawahara

Matic Tune Up s.d. 300cc
1 Ayip Rosidi/Vincent's B-nana Racing Gallery
2 Dwi Batang/Marcelio Motor Sport
3 Toni Cupank/Mihama Batik PKL


Penulis : Octa | Teks Editor : Bim | Foto : Octa

Tomo Speed Shop, Rekor Tercepat dan Terbakar

 Tomo Speed Shop, Rekor Tercepat dan Terbakar 
Yamaha Mio buatan Shop bisa tembus 7,116 detik di trek 201 Racewar Bikes 2011, Perumahan Harapan Indah, Bekasi (4/5). Catatan waktu itu merupakan rekor baru. Dengan mengandalkan Imam Ceper yang berbobot 28 kg, rekor tersebut mematahkan catatan waktu Mio rakitan MC Racing SPS yang tunggangi Galang Rizky (7,239 detik).Selain bisa bikin rekor catatan waktu, di gelaran itu Shop juga membuat rekor pertama kali motor terbakar di musim balap 2011. 
Lepas start di kelas matic 300 cc, tiba-tiba motor yang ditunggangi Saipul Cibef (beda dengan motor Imam) suara deru mesinnya menghilang dan timbul api.“Setang piston patah lalu menembus dinding mesin dibelakang silinder blok dan menyodok karburator. 
Akibat hantaman itu karburator pecah dan mengucur ke kabel pengapian, terbakar deh,” jelas pemilik Spop.Untung saja Saipul Cibef sigap dan menyelamatkan diri. “Kalau telat, bisa gosong pantat saya,” candanya. (otosport.co.id)

Penulis : oct | Teks Editor : bim | : octa
Source: OtomotifNet

Friday, June 3, 2011

Yamaha Nouvo Thailand VS Vietnam


20110328NouvoPelangi Yamaha Nouvo Thailand VS Vietnam 
Rajin bolak-balik ke Thailand untuk urusan bisnis, membuat Utomo Tjioe punya banyak ide memodifikasi tunggangan sehari-hari. “Banyak yang dilihat, jadi banyak ide,” bukanya merendah.
Modifikasi yang akhirnya dipilih adalah menggabungkan antara Bangkok style dan Vietnam. “Secara garis besar ini bisa disebut bergaya Thailand,” katanya. Ciri-cirinya seperti yang sudah umum diterapkan bisa dilihat di sini.
Pelek wajib hukumnya ring 17 inci, dipadu lagi ban tanpa kembangan alias slick. “Selain itu sektor kaki-kaki harus mengilap,” lanjut pria berkacamata ini. Oh ya, jok berlubang juga menjadi salah satu ciri utama.

Lihat saja misalnya teromol, cover kipas sampai standar. Semua harus dikrom supaya mendapatkan efek tadi. “Selain krom biasa, sekarang juga lagi tren produk yang warna rainbow,” tegas pemilik toko variasi Tomo Speed Shop ini.
Rainbow yang dimaksud mengilap efek warna-warni seperti pelangi. Untuk Nouvo ini bisa dilihat pada cover knalpot. “Jadi, walau masih pakai knalpot standar tetap terlihat mewah meskipun hanya cover saja yang diganti,” cerita pemuda 26 tahun ini.

20110328NouvoPelangi1 Yamaha Nouvo Thailand VS Vietnam
Sedangkan pengaruh Vietnam bisa dilihat pada pemilihan lampu depan dari Nouvo Vietnam. “Di Thailand sendiri enggak ada yang pakai lampu ini, cuma di yang pakai,” tambahnya. Jadi niatnya untuk menciptakan virus baru yang memadukan style dari kedua negara tadi berhasil diwujudkan.
Semuanya jadi tambah sip setelah Tomo memilih mengecat seluruh bodi konsep grafis. “ naik motor seperti ini bisa juga sekalian jadi promosi toko. Kan motor pemiliknya oke,” bangga pria mangkal di Jl. Bendungan Jago, No. 6/7, Kemayoran, Jakarta Pusat ini.
20110328NouvoPelangi2 Yamaha Nouvo Thailand VS Vietnam
Lampu Belakang CBRBiar tidak berkesan hanya menggunakan produk bolt-on, Tomo juga sedikit putar otak untuk melakukan modifikasi. Akhirnya sepakat melakukan rombakan pada lampu belakang. “Saya naksir bentuk lampu Honda CBR 150, makanya nekat untuk aplikasi,” kata Tomo.
Tentu saja jika ingin memasangnya di Nouvo harus melakukan sedikit ubahan pada bodi buritan. “Caranya membuat bodi baru di belakang, tapi bentuknya masih mengikuti model standar Nouvo. Hanya saja dibuat baru supaya bisa dipasang lampu ini,” tambah pria yang rajin bikin motor untuk drag bike ini.
DATA MODIFIKASI
 Ban: Swallow 50/90-17
Pelek: Ride It
Sok belakang: Trusty
Sok depan: Gazi
Jok: Custom
Head lamp: Nouvo Vietnam
Stop lamp: CBR 150
Handle rem: Posh
Tomo: 0817-9900-655 
Penulis : Nurfil | Teks Editor : Nurfil | : Adib
Source: OtomotifNet


Friday, May 27, 2011

Mio Jawara Matik 200cc




20110307MioKuning Mio Jawara Matik 200cc


Seher atau CBR kembali berjaya untuk adu kebut lurus aje. Seperti di Yamaha geberan M. Ramji dari Tomo Speed Shop yang juara 1 kelas matik tune-up s/d 200 cc. Pada Day Batlle Enduro KYT Drag Bike di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Minggu .
CBR memang ringan. Selain itu bentuknya sudah seperti racing. Lebar badan yang bersentuhan langsung boring hanya sedikit. begitu, gesekan jadi ringan.
Enaknya lagi CBR punya ring yang tipis. Jelas mengurangi gesekan liner dan tidak menyedot power mesin, jelas Utomo Tjioe, bos Tomo Speed Shop yang menurunkan 4 motor di drag bike yang liputannya ada di halaman 23 edisi ini.
CBR150 yang digunakan oversize 50. Tepatnya ukuran diameter seher jadinya 64 mm, jelas brother beken dipanggil Tomo yang selalu dekat Otoy dari Banana Speed itu.

Seher CBR150 yang digunakan sengaja hanya yang 64 mm. Karena seher yang asli pabrik maksimal sampai oversize 100. Lebih dari itu CBR palsu itu. Karena tidak mengeluarkan oversize segede itu.
Supaya lebih enteng, diperingan lagi. Caranya badan seher dilubangi. Sekalian untuk membantu pelumasan, ucap Tomo yang berkacamata itu.
Kemudian kepala seher dipapas bagian pinggirnya. Supaya mendem 0,3 mm setelah naik stroke 3 mm, jelas Otoy yang mendampingi Tomo.
Kenaikan stroke ini didapat cara mudah. Cukup menggunakan pen stroke 1,5 mm. Berarti kini stroke total bisa diketahui. Stroke standar 57,9 mm + 3 mm = 60,9 mm. begitu, kapasitas silinder kita bisa tahu. Dari diameter seher 64 mm dan stroke 60,9 mm. Maka volume silinder jadinya 195,8 cc.
Untuk kepala seher juga bagian pinggirnya dibikin sudut. Agar ketemu squish di kepala silinder yang dibentuk sudut juga. Namun Tomo tidak tahu sudut kemiringan ini. Maklum head dibuat di Thailand.
Head buatan Thai ini mengusung klep 31/27 mm. Ukurannya rada aneh memang. Sebab biasanya menggunakan klep EE yang berukuran 31/25,5 mm. Menurut Tomo, dari sananya begitu. Jadi, gak tahu teorinya.
20110307MioKuning1 Mio Jawara Matik 200cc
Di ruang bakar juga ada yang aneh. Kalau hanya dibuatkan squish sih sudah jamak. Tapi, yang ini dilengkapi nat. Seperti di ruang bakar Tiger.
Jadinya kepala seher lebih mendem posisinya. Total jarak antara squish dan bagian atas seher 0,9 mm. Didapat dari pengukuran yang mendem 0,3 mm ketika blok dipasang. Ditambah tebal paking head 0,3 dan ditambah lagi nat 0,3 mm. Jadinya pas 0,9 mm.
Untuk suplai bahan bakar cukup menggunakan karburator Keihin PE 28 standar. Tanpa dilakukan reamer. Cukup dibarengi penggunaan pilot-jet 42 dan main-jet 30 mm. Hasilnya motor ini bukan hanya juara 1. Juga sabet gelar juara 3 dan 5 di kelas yang sama joki berbeda.
Kem 19/26
Satu lagi yang membuat korekan Tomo seperti meraba. Durasi bukaan klep tidak tahu. Atau jangan-jangan Tomo tidak bisa menggunakan dial gauge untuk mengukur durasi kem. Kuno banget ya?
Tomo hanya tahu ukuran pinggang kem 19 mm. Sedangkan tinggi bubungan 26 mm. Soal buka-tutup klepnya saya tidak tahu, cuap Tomo yang hanya menurukan motor matik di event drag bike Tasikmalaya itu.
Sepertinya motor ini buatan Thailand. Namun menurutnya dikorek di sini. Menurutnya, hanya bahan saja yang dibeli di Thailand.
Kehebatan motor ini sebenarnya bisa dijadikan acuan. Sebab, rangka hanya menggunakan pipa standar. Minim lubang pula.
Tidak seperti lawan-lawannya. Meski masing menggunakan komstir dan underbone standar, tapi bagian buritan sasis banyak yang dicustom. Bahkan ada yang sudah menggunakan bahan aluminium.
Ini full besi, Cuy! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
 Ban depan : Eat My Dust 45/90×17
Ban belakang : Eat My Dust 60/80×17
Rumah roler: Fino
Rasio: 15/40
Roller : 9 gram
Paking blok : 1 mm
CDI: Fino
Magnet : Dibubut
Penulis : Aong | Text Editor : Nurfil | : Aong
Source: OtomotifNet

Thursday, May 26, 2011

Mesin KOSO DOHC Yamaha Mio Pertama di Dunia


Satu lagi Bocoran yang di dapat ketika mengunjungi pabrikan KOSO di Taiwan. Bagian Riset mesin nya KOSO sedang mengembangkan mesin Yamaha Mio dengan Cylinder head DOHC...Ini benar benar DOHC lho ....Setelah Riset selama 2 tahun akhirnya mereka sudah berhasil dan sedang melakukan test di ajang balap skutik macau....Dan ini merupakan Mesin DOHC pertama didunia yang dipasangkan ke motor matic......tidak seperti yang beredar banyak sekarang ...4 klep tapi masih 1 noken as alias SOHC.


Keuntungan nya apa sih Mesin DOHC ini dibandingkan SOHC 4 Klep ??...Salah satu nya adalah mesin ini bisa Stabil di putaran Tinggi...sedangkan mesin SOHC 4 klep tidak stabil di putaran tinggi...kendala nya rocker arm dan klep nya sering pecah ...Selain itu karakter mesin DOHC lebih menguntungkan untuk dipakai pada kecepatan tinggi karena menghasilkan Horse power yang lebih besar...Contoh spesifikasi yang dipasangkan di motor mereka adalah memakai bore ukuran 63 mm dengan panjang stroke standar mio 57,9 mm ( klapasitas 180 cc ). memakai Piston Dome yang sudah di forging di bagian atas nya dengan kompresi di angka 13 : 1 mampu menghasilkan tenaga 20 dk di putaran 11.000 rpm dengan torsi maksimum 1,5 kg-m di putaran 7000 rpm. mantabs bukan....penasaran dengan mesin DOHC nya ....di tunggu saja tanggal peluncuran nya .....

Wednesday, May 25, 2011

Bore Up Matic

Seiring perkembangan drag matik yang kian mewabah, maka peserta di kelas paling bergengsi FFA (Free For All) juga semakin banyak dan berani melakukan terobosan. Terlebih trend limit kapasitas CC yang kerap hadir di berbagai hajatan balap karapan antara alternatif s/d 350 cc atau s/d 400 cc.
Anyway, konteks volume silinder punya pengaruh signifikan mendongkrak tenaga kudabesi bertransmisi otomatis ini.Seperti juga keputusan strategis tim YSS RFT Riftech Racing Team Jakarta yang dikawal joki Ayip Rosidi.Prinsip kita yang utama ialah penciptaan volume silinder yang mendekati regulasi. Seterusnya sambil berjalan, riset dilakukan untuk mencari torehan waktu terbaik, “tutur Dony Muchtar selak manajer tim yang bermarkas di Jl. Kramat Asem Gede RT. III RW.IV No. 2 Utan Kayu, Jakarta Timur. Adapun bore-up mesin menyentuh angka 350 cc. Tergolong ekstrim juga, karena masih jarang yang beginian. Kebanyakan bermain di rentang 250 cc sampai 300 cc. Sekilas info saja, Fino milik TDR Racing sendiri yang memiliki waktu terbaik 7,4 detik (201 M) memilih safety dengan mesin kisaran 300 cc dimana spesifikasi langkah 87,9 mm dan piston 66 mm.