Monday, May 16, 2011

Rawat Cakram Untuk Pengereman Maksimal




Rem merupakan perangkat kemananan yang berfungsi memperlambat ataupun memberhentikan putaran ban kendaraan. Agar kinerja rem tetap maksimal, perlu perawatan rutin.

Proses kerja rem, biasanya membutuhkan kampas yang terbuat dari bahan asbes serat, yang mampu menahan putaran ban melalui proses pergesekan dengan tromol roda.

Saat ini, hampir semua sepeda motor tahun rakitan baru dilengkapi perangkat pengereman piringan cakram atau disc brake. Rem ini bekerja dengan menjepit piringan cakram yang terpasang pada roda kendaraan. Prosesnya menggunakan master rem yang bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem.

Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol, karena bersifat terbuka, peranti ini juga lebih pakem. Oleh karena itu, bikers yaang menggunakan rem cakram pada sistem pengereman sepeda motornya, sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin agar rem cakram tersebut awet dan tetap pakem. Berikut tips sederhana merawat rem cakram sepeda motor:

    Perhatikan volume/isi minyak rem. Isi minyak rem (brake fluid) biasanya menentukan sistem pengereman. Jika minyak rem tersebut habis, otomatis sistem pengeraman tidak berfungsi.
    Perhatikan juga kadar minyak rem. Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Untuk itu, minyak rem yang berkualitas bagus yakni DOT 3 dan DOT 4. Biasanya, saluran minyak mudah tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa. Hal itu dapat menggangu kinerja piston. Untuk itu, sangat disarankan untuk mengganti minyak rem.
    Pantau selang serta master rem. Karena aktivitas pengereman dalam berkendara tak terhitung, biasanya debu dan kotoran masuk dari rongga-rongga pada master rem. Periksa selang dan master rem, agar kotoran tak menyumbat proses pengaliran minyak rem.
    Cek kampas rem. Kampas Rem cakram mempunyai umur pemakaian. Periksa ketebalan kampas rem, jika asbesnya menipis karena gesekan segera ganti kampas tersebut.
    Pastikan kaliper masih normal. Bikers biasa menyebutnya kepala babi. Ada kemungkinan pemasangan kaliper yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu. Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk mencengkeram piringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram.

Agar komponen dari rem cakram bisa bekerja maksimal, maka perawatan secara berkala merupakan hal yang sangat penting. Untuk pengecekan, baik dilakukan dengan jarak enam bulan sekali.

No comments:

Post a Comment