Nuning Martiastuti boleh berbangga hati punya pujaan hati yang beraktifitas sebagai builder. Maksud hati ingin mendongkrak atau mempercantik tunggangan sangat disupport. So, bicara pilihan tampilan dipasrahkan langsung saja.
Perfoma funky yang secara regulasi kontes mengedepankan konteks minimalis dengan berbagai batasan, dioptimalkan Kemutz dengan berbagai hal-hal refresh alias menyegarkan. Terlebih pada bagian bodykit.
Ubahan dilakukan pada beberapa area. Macam bodi depan dan batok setang custom. Termasuk sisi tengah yang dijejali berbagai indikator hingga tampak lebih sporty. Finishing akhir urusan mendandani tubuh ini, keseluruhan dilabur warna merah yang divariasi dengan gambar kupu-kupu dengan paduan kelir hitam dan emas.
Setelah pede dengan penampilan pakaian fiber tersebut tadi, perhatian selanjutnya tertuju pada perangkat kaki-kaki. Demikian mutlak didongkrak agar lebih serasi dan sedap dipandang mata.
Trend pemakaian pelek 17 inchi dengan dukungan ban tipis ala dragstyle menjadi pinangan hati. “Agar lebih macho, maka kinerja cakram depan dibuat model double-disc dan juga tambahan cakram buritan,“ tambah Kemutz, juga dedengkot otomania Geblek Tempe Community.
“Hasil akhir, makin mantap dan menjadi kebanggaan kami berdua, “timpal Nuning Martiastuti yang berdomisili di Ngruno, Karang Sari, Pengasih, Kulonprogo. Terpenting, menjaga hubungan makin mesra hingga ke jenjang yang lebih serius ya.
No comments:
Post a Comment