Wednesday, June 15, 2011

Bensin Nyaris Kosong? Nggak Perlu Panik

Dalam perjalanan, mungkin kita pernah dihadapkan pada situasi dimana bensin mobil atau motor kita ternyata sudah minim, bahkan hingga lampu berlambang pompa bensin menyala atau berkedip.
Beberapa teman saya mengakui jika dihadapkan pada masalah seperti itu pasti sangat panik dan was-was, apalagi jika saat itu sedang dalam kondisi macet dan jauh dari SPBU (pom bensin).

Supaya tidak terjadi hal demikian, sudah pasti kita harus selalu memastikan tangki selalu terisi bensin atau solar (untuk diesel) yang cukup.
Minimal sepertiga tangki untuk amannya, sehingga pada saat-saat darurat kita tidak perlu panik karena bensin mau habis.

Tips di atas sudah terlalu umum rasanya, ya…
Coba kita mulai mengenal lebih jauh kendaraan kita, baik itu mobil maupun motor, coba cari tahu berapa sih rata-rata konsumsi bensinnya? 1 liter bensin bisa menempuh berapa kilometer?

Bagaimana cara mengukur konsumsi rata-rata bensin mobil dan motor?
Mobil dan motor, pada dashboard selalu ada Odometer.
Odometer adalah perangkat untuk mencatat jarak yang telah ditempuh oleh suatu kendaraan, cara bekerjanya secara mekanik atau elektronik.

Biasanya odometer sering dikaitkan untuk menentukan kendaraan tersebut jarang digunakan atau sering digunakan pada saat kita akan membeli mobil atau motor bekas. Sialnya odometer ini sering dimanipulasi pedagang mobil bekas agar terlihat mobil atau motor tersebut jarang digunakan.

Selain Odometer, biasanya dilengkapi juga dengan Tripmeter.
Perbedaannya adalah, Tripmeter bisa di Reset menjadi 0 (nol). Hal ini berguna untuk mengukur jarak tempuh dari lokasi A ke lokasi B.

Contoh Odometer dan Tripmeter digital (elektronik)



Contoh Odometer dan Trimeter (mekanik)



Contoh Odometer dan Trimeter (mekanik) pada motor



Contoh Odometer (digital) pada motor



Contoh Odometer dan Tripmeter digital (elektronik), tampilannya dalam satu layar LCD yang sama, digunakan tombol untuk memilih tampilan Odometer atau Tripmeter A dan Tripmeter B.



Nah, dengan memanfaatkan Odometer atau Tripmeter, kita bisa mengukur konsumsi rata-rata bahan bakar mobil atau motor kita secara sederhana.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Datangi SPBU, isi bensin hingga penuh (Full Tank). Sebelum meninggalkan SPBU, catat angka pada Odometer setelah bensin terisi penuh, atau Tekan RESET untuk membuat Tripmeter menjadi 0 (nol).
Gunakan mobil atau motor hingga bensin kurang dari setengah tangki atau hingga tinggal sedikit.
Datangi SPBU, isi bensin hingga penuh (Full Tank). Catat berapa liter bensin yang diisi hingga penuh tadi. Catat angka pada Odometer atau Tripmeter. Jika ingin selalu memantau konsumsi bahan bakar kita, lakukan selalu no.1-6 di atas setiap mengisi bensin, tulis dalam buku catatan atau PDA.

Sekarang lanjut dengan perhitungan sederhana…



Angka Odometer saat pengisian terakhir, dikurangi angka Odometer pada saat pengisian sebelumnya, hasilnya dibagi dengan jumlah liter bensin yang diisi pada saat pengisian terakhir.

Untuk contoh di atas, motor Suzuki Shogun 125R saya ternyata rata-rata konsumsi bahan bakarnya 1 liter dapat menempuh jarak hingga 51 kilometer. ( Pertamax Plus )
1 liter : 51km atau 51km/liter

TIPS:
Memperkirakan jarak tempuh di saat kondisi kritis.

Mari bermain dengan kondisi kritis, kita coba menghitung berapa jarak tempuh mobil atau motor kita jika bensin diisi fulltank?Kita perlu mencari tahu berapa kapasitas tangki bensin mobil atau motor kita terlebih dahulu.Untuk motor saya contohnya begini..

Kapasitas tangki Suzuki Shogun = 4,5 liter
Dikurangi cadangan agar tidak mogok di jalan = 0.3liter
Konsumsi rata-rata bensin = 51km/liter
Perkiraan jarak yang dapat ditempuh jika fulltank adalah = 51km x (4,5 – 0,3) = 219,3km

Untuk mobil saya contohnya begini..

Kapasitas tangki BMW 520i = 81 liter
Dikurangi cadangan agar tidak mogok di jalan = 10 liter
Konsumsi rata-rata bensin = 6 km/liter
Perkiraan jarak yang dapat ditempuh jika fulltank adalah = 6km x (81 – 10) = 426km

Dengan mengetahui hal di atas, maka akan bermanfaat ketika kita mengalami situasi sebagai berikut:

Saya akan pergi cukup jauh, kira-kira jarak tempuhnya adalah 40km, maka saya membutuhkan bensin sebanyak 40 : 6 = 6,66 liter.
Bensin sudah cukup minim, namun tidak menemukan SPBU selama perjalanan.

Jarak yang akan ditempuh sekitar 20km lagi, namun ketika melihat odometer dan catatan sebelumnya saya dapat memperkirakan jarak yang masih dapat ditempuh dengan kondisi bensin saat itu sehingga lebih tenang.
Kita bisa menganalisa pemakaian BBM setiap minggunya, apakah minggu ini boros, dan sebagainya.
Karena mobil sudah cukup tua, tiba-tiba jarum penunjuk bensin di dashboard mati.

Saya tetap bisa memperkirakan jarak yang dapat ditempuh dari jumlah bensin yang saya isi di SPBU.
Misalnya saya isi 20liter, maka saya akan reset Tripmeter, dan diperkirakan mobil saya akan dapat menempuh sekitar 100-120km.

Jika kita mengetahui persis kapasitas tangki bensin kita, maka kita dapat menilai SPBU mana yang metering nya tidak akurat atau malah bisa dikatakan korupsi.
Silahkan ditambahkan pada form komentar….

TIPS TAMBAHAN:

Umumnya ketika jumlah bensin sudah minimum, indikator berlambang pompa bensin (Tentile Light) akan menyala atau berkedip. Indikator ini juga dapat kita manfaatkan untuk memperkirakan jarak yang masih dapat ditempuh oleh mobil atau motor kita. Tentunya setiap jenis mobil maupun motor akan berbeda-beda pada saat bensin tinggal berapa liter lampu itu akan menyala.

Contohnya, pada motor Suzuki Shogun 125R indikator akan berkedip pada saat bensin tinggal sekitar 0,5 liter. Artinya, saya masih dapat menempuh jarak sejauh sekitar 25 kilometer untuk mencari SPBU.
Untuk mobil BMW 520i e34, indikator akan menyala pada saat bensin tinggal sekitar 8 liter. Artinya, saya masih dapat menempuh jarak sejauh sekitar 48 kilometer untuk mencari SPBU.

Nah setelah kita sudah mengenal mobil atau motor kita, maka kita tidak perlu panik jika bensin nyaris kosong. Kita bisa lebih tenang dan melakukan perhitungan jarak tempuh dan sebagainya.

Semoga bermanfaat.


sumber

No comments:

Post a Comment